ANALISIS
SWOT PADA
PT BANK DINAR INDONESIA Tbk
Kartika Yuliantari
Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika Jakarta
Abstrak- Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa
tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif akibat deregulasi peraturan. Dengan
meningkatnya persaingan Global, maka banyak terjadi persaingan dalam
dunia bisnis perusahaan yang dituntut untuk selalu memperhatikan keadan pasar
dan bersaing lebih kompetitif dalam menentukan strategi . Hal tersebut akan memberikan dampak positif pada perusahaan yang
memiliki pelayanan jasa di bidang perbankan untuk terus maju memperbaiki bisnisnya. Strategi kompetitif merupakan salah satu cara untuk mengetahui daya
saingnya disetiap kekuatan. Pengunaan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threaths (SWOT) yang efektif dapat memegang peranan penting
dalam menentukan strategi kompetitif, terutama mengetahui kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusaahaan dalam menjaga
kelangsungan hidup dan kontinuitas perusahaan. Penelitian
ini dilakukan di PT BANK DINAR INDONESIA Tbk bertempat di Jalan Ir.H.Juanda 12
Jakarta Pusat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode pengumpulan data Studi Kasus. Penelitian ini
menggunakan berbagai metode analisis data seperti Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation atau EFE), Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation atau IFE) dalam SWOT dan Matrik Internal Eksternal (IE Matrix). Strategi yang cocok bagi perusahaan yang
berada pada kwadran II adalah market
penetration, market development dan product development.
Kata
Kunci :Analisis, SWOT
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan, yang umumnya didirikan dengan ke-wenangan untuk menerima simpanan uang, me-minjamkan uang dan menerbitkan promes atau yang
dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca yang berarti
tempat penukaran uang. Sedangkan
menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak
Industri
perbankan telah mengalami perubah-an besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif, karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank
memiliki fleksibilitas pada layanan yang ditawarkan, lokasi tempat beroperasi
dan tarif yang dibayar
untuk simpanan deposan. Dengan mening-katnya persaingan Global, maka banyak terjadi persaingan dalam dunia
bisnis perusahaan dituntut untuk selalu memperhatikan keadan pasar dan
bersaing lebih kompetitif untuk menentukan strategi. Hal tersebut akan memberikan dampak
positif pada perusahaan yang memiliki pelayanan jasa di bidang perbankan, agar dapat terus maju memperbaiki
bis-nisnya. Strategi kompetitif merupakan salah satu cara untuk mengetahui daya saingnya disetiap kekuatan. Pengunaan
analisis Strengths, Weaknesses, Opportu-nities dan Threaths (SWOT) efektif dapat memegang
peranan penting untuk menentukan strategi kom-petitif, agar dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dalam
menjaga kelangsungan hidup dan konti-nuitasnya.
Dengan melakukan
analisis SWOT dengan matriks Internal Eksternal (IE) akan memberikan strategi perusahaan dalam menghadapi
persaingan dengan bank-bank asing seperti BCA, Citibank, dan HSBC. Perusahaan
perbankan PT Bank Dinar Indonesia Tbk Kantor Pusat Juanda berusaha
mengidentifikasi dengan SWOT untuk
lingkungan internal dan eksternal sekitar
perusahaan dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, kemudian menghasilkan strategi yang tepat untuk
perusahaan. Bank Dinar Indonesia Tbk (Bank Dinar) didirikan tanggal 15 Agustus
1990 dengan nama PT Liman International Bank dan memulai kegiatan komersial
pada tahun 1991. Kantor pusat Bank Dinar berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 12,
Jakarta Pusat. Saat ini, Bank Dinar memiliki 1 kantor cabang, 5 kantor cabang
pembantu dan 4 kantor kas. Bank Dinar memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum
dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 9 November 1991. Selain
itu, perusahaan yang bergerak di bidang perbankan ini dapat memenuhi tujuan
melayani nasabah dengan prima pada usaha bisnis ritel dalam mengambil peluang
dan tantangan menyikapi Asean Free Trade
Area (AFTA) 2015.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
di-kemukakan
sebelumnya, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana
menentukan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi strategi perusahaan, agar dapat mengambil peluang dan tan-tangan menyikapi AFTA 2015.
1.3. Tujuan
Berdasarkan
perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Menentukan faktor
internal dan eksternal apakah yang memengaruhi
strategi perusahaan.
2. Mengkaji perencanaan strategi kompetitif yang
tepat bagi perusahaan.
1.4. Metodologi
Penelitian ini dilakukan di PT BANK DINAR INDONESIA
Tbk bertempat di Jalan Ir.H.Juanda 12 Jakarta Pusat. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif yang
tidak mengarah
pada peng-ujian hipotesis,
tetapi lebih kepada sudut pandang fenomena strategi perusahaan dan data
yang terkumpul dalam penelitian ini untuk menggambarkan
mana-jemen strategik
mencapai tujuan perusahaan yang di-lihat dari lingkungan internal maupun eksternal, tanpa menekankan pada angka. Penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan data, yaitu Studi
Kasus. Pene-litian ini menggunakan berbagai metode analisis data
adalah Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation atau EFE), Matriks
Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation atau IFE), Ma-triks SWOT dan Matriks IE (IE Matrix).
II. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian SWOT
SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts),
kelemahan (Weakness), peluang (Oppor-tunities) dan ancaman (Threats)
dari lingkungan eksternal perusahaan. Menurut Jogiyanto (2005:46), SWOT
digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari
sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal
dan tantangan-tantangan yang dihadapi.
Menurut David (2006:8), semua organisasi
memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fung-sional
bisnis. Dalam hal ini, tidak ada perusahaan yang sama kuatnya
atau lemahnya dalam semua area bisnis. Kekuatan/kelemahan
internal, digabungkan dengan peluang/ancaman dari eksternal dan per-nyataan misi yang jelas, dapat menjadi
dasar untuk pe-netapan tujuan dan strategi. Tujuan
dan strategi di-tetapkan dengan
maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan.
Penjelasan
dari SWOT oleh David (2006:47)
adalah :
1. Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah
sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan
dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh
perusahaan yang diharapkan untuk dilayani.
Kekuatan adalah kom-petisi khusus
yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah
keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas
yang secara efektif menghambat kinerja per-usahaan.
Keterbatasan tersebut dapat berupa fasi-litas, sumber daya keuangan, kemampuan
mana-jemen dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber dari kelemahan perusahaan.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah
situasi penting yang meng-untungkan dalam
lingkungan perusahaan. Kecen-derungan–kecendrungan penting merupakan salah satu
sumber peluang, misalnya perubahaan
tekno-logi dan meningkatnya hubungan perusahaan dengan
pembeli atau pemasok merupakan gam-baran peluang
bagi perusahaan.
4. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah
situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman
merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan
perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi
dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
2.2. Tujuan
Analisis SWOT
Menurut Rangkuti
(2006) dalam melakukan suatu analisis, pastilah menetapkan tujuan yang di-capai dengan analisis yang dipilih, begitu pula
dengan analisis SWOT. Beberapa tujuan dari analisis SWOT:
1.
Mengidentifikasi
kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai input untuk merancang proses, sehingga proses yang dirancang dapat
ber-jalan optimal, efektif dan efisien.
2.
Untuk
menganalisis suatu kondisi, dimana dibuat
sebuah rencana untuk melakukan sesuatu.
3.
Mengetahui
keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetitor.
4.
Menganalisis
prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan dan pengembangan produk yang
dihasilkan.
5.
Menyiapkan
perusahaan untuk siap dalam meng-hadapi
permasalahan yang terjadi
6.
Menyiapkan
untuk menghadapi adanya kemung-kinan dalam
perencanaan pengembangan di dalam perusahaan.
2.3.
Manfaat Analisis SWOT
Menurut Rangkuti
(2006), analisis SWOT adalah alat perencanaan strategic (renstra) yang me-libatkan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan, atau SWOT. Manfaat analisis SWOT adalah:
1.
Untuk
melakukan perencanaan dalam upaya meng-antisipasi masa depan dengan
melakukan peng-kajian berdasarkan
pengalaman masa lampau, ditopang sumber daya dan kemampuan yang di-miliki saat
ini akan diproyeksikan ke masa depan.
2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan
kekuatan dalam membuat rencana jangka panjang.
3. Untuk mengatasi ancaman dan
kelemahan yang mempunyai kecenderungan menghasilkan rencana jangka
pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.
4. Bisa tahu
mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing, maka bisa unggul untuk mengalahkan
pesaing.
2.4. Analisis Matriks IE
Tahap analisis matriks IE dilakukan dengan memasukkan parameter yang digunakan kekuatan
internal dan ekternal bersumber dari Matriks EFE
dan Matriks IFE. Tujuan penggunaan
model untuk mem-peroleh
strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail (Umar, 1999:42).
Matriks IE tersebut dapat mengidentifikasikan sembilan
sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsip-nya kesembilan sel itu dapat
dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu:
1. Pertama, Posisi perusahaan yang
berada pada sel I, II dan IV dapat digambarkan sebagai ”Grow” dan ”Build”.
Strategi yang cocok bagi perusahaan
yang berada pada sel-sel tersebut adalah Intensive (market penetration, market development dan product development) atau integration (backward integ-ration, forward integration dan horizontal integ-ration.
2. Kedua, Posisi perusahaan yang berada
pada sel III, V dan
VII paling baik dikendalikan dengan stra-tegi-strategi ”Hold” dan ”Maintain”. Strategi
yang umum dipakai adalah strategi market pene-tration dan product development.
3. Ketiga,
Posisi perusahaan yang berada pada sel VI, VIII dan IX dapat menggunakan
strategi ”Harvest”atau
”Divestiture.”
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Matriks IFE
Alat perumusan strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan
dan kelemahan utama dalam area-area fungsional bisnis dan juga menjadi landasan
untuk mengidentifikasi,
serta mengevaluasi hubungan di antara area tersebut. Matriks IFE PT
Bank Dinar Tbk, sebagai berikut:
Tabel 3.1
Matriks Evaluasi Faktor
Internal (Internal Factor Evaluation–IFE)
No
|
Kekuatan (Strengths)
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
1.
|
Bank Dinar telah menerapkan praktik GCG
(Good Corporate Governance )
|
0,10
|
4
|
0,40
|
2.
|
Aktivitas
pemasaran lebih ke arah retail marketing.
|
0,08
|
4
|
0,32
|
3.
|
Mengutamakan
pelayanan ke kredit modal kerja yang menarik.
|
0,09
|
3
|
0,27
|
4.
|
Memberikan
keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak berkepentingan (stakeholders).
|
0,03
|
2
|
0,06
|
5.
|
Berkomitmen
mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam ke-giatan operasional bank.
|
0,05
|
3
|
0,15
|
6.
|
Mempunyai
fungsi dan sistem manajemen risiko yang
komprehensif.
|
0,05
|
3
|
0,15
|
7.
|
Memposisikan
pekerja Bank Dinar lebih sebagai aset atau modal yang mampu menciptakan nilai
berkesinambungan.
|
0,08
|
2
|
0,16
|
8.
|
Bank Dinar didukung oleh teknologi informasi handal.
|
0,04
|
2
|
0,08
|
9.
|
Bank
Dinar menerapkan perhitungan tingkat
kesehatan bank (TKB).
|
0,04
|
2
|
0,08
|
10.
|
Bank
Dinar mengembangkan bisnis finance yang terdepan di dunia.
|
0,03
|
2
|
0,06
|
11.
|
Memiliki
berbagai produk dan jasa yang di-sediakan
untuk nasabah.
|
0,05
|
2
|
0,10
|
12.
|
Tata
ruang dan fasilitas yang disediakan di ruang tunggu membuat pengunjung
nyaman.
|
0,01
|
3
|
0,03
|
|
Total Kekuatan (Strengths)
|
0,65
|
|
1,86
|
No.
|
Kelemahan (Weakneses)
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
1.
|
Kurang
berupaya meningkatkan kualitas dalam melaksanakan tugasnya di bidang
pengawasan.
|
0,05
|
2
|
0,10
|
2.
|
Belum
adanya pelayanan produk (ATM) bersama.
|
0,03
|
1
|
0,03
|
3.
|
Kemampuan
promosi masih kurang, karena belum
tersedianya media informasi melalui media TV dan surat kabar.
|
0,06
|
2
|
0,12
|
4.
|
Adanya
risiko produk utama Bank Dinar yang dihadapi, yaitu risiko
kredit.
|
0,11
|
2
|
0,22
|
5.
|
Belum
meratanya penyebaran kantor bank di seluruh provinsi.
|
0,04
|
3
|
0,12
|
6.
|
Masyarakat
belum begitu familiar dengan Bank Dinar.
|
0,01
|
4
|
0,04
|
7.
|
Pemberian
fasilitas produk dan jasa masih le-mah.
|
0,03
|
2
|
0,06
|
8.
|
Butuh
penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru.
|
0,02
|
2
|
0,06
|
|
Total Kelemahan (Weakneses)
|
0,35
|
|
0,75
|
|
Total Keseluruhan (IFE)
|
1
|
|
2,61
|
Sumber:Data diolah 2015
Keterangan
Bobot:
0 – 0,03 : tidak penting
> 0,03 – 0,06 : kurang penting
> 0,06 – 0,09 : cukup penting
> 0,09 – 0,12 : penting
>
0,12 – 0,15 : sangat penting
Keterangan
Rating (Pengaruh):
- sangat lemah = 1
- lemah = 2
- kuat = 3
- sangat kuat = 4
Berdasarkan Tabel 3.1., matriks IFE Bank Dinar menghasilkan
nilai 2,61, menunjukkan bahwa Bank Dinar
berada di kuadran sedang dari keseluruhan posisi strategiknya dalam
usaha memanfaatkan ke-kuatan yang memiliki skor 1,86 dan
menyembunyi-kan kelemahan
yang memiliki skor lebih rendah 0,75, jika perlu. Namun demikian, masih ada ruang
cukup luas untuk peningkatan kekuatan.
Pada salah satu skor bobot dan rating
faktor kekuatan tertinggi yang dimiliki oleh Bank Dinar adalah memiliki kualitas pada GCG, sehingga
dapat mendukung penerapan strategi Agresif. Faktor ini merupakan skor tertinggi
= 0,40 yang terletak pada bobot 0,10, yang berarti faktor yang penting dan
menduduki peringkat 4 (sangat kuat). Hal tersebut bermakna bahwa dalam pelaksanaan GCG
merupakan faktor yang penting dan sangat kuat, maka dari itu Bank
Dinar terus menerapkan kebijakan GCG secara konsisten,
serta melakukan perbaikan dan penyem-purnaan bila
diperlukan. Proses penyusunan kebijakan dan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di
Bank Dinar berpedoman pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Sosialisasi dan koordinasi internal terus diupayakan guna
meningkatkan awareness penerapan GCG.
Pada salah satu skor bobot dan rating kekuatan terendah adalah tata ruang dan fasilitas yang di-sediakan di ruang tunggu membuat pengunjung nyaman.
Faktor tersebut memiliki skor terendah= 0,03, berada pada bobot 0,01, yang berarti tidak pen-ting, tetapi berada pada peringkat 3 (kuat). Hal ini
bermakna bahwa tata ruang dan fasilitas yang disediakan di ruang tunggu di Bank
Dinar sangat di-perhatikan, karena sangat berpengaruh dalam simpati masyarakat.
Interior dan penataan ruangan pada ruang lingkup bank membuat pengunjung nyaman.
Ke-percayaan dan loyalitas nasabah timbul, sehingga masyarakat nyaman terhadap pelayanan Bank
Dinar. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menjaga kualitas pelayanan
sebagai perusahaan yang terjun dalam bidang produk dan jasa pada era
globalisasi yang cenderung berubah-ubah.
Pada salah satu
skor
kelemahan tertinggi yang dimiliki oleh Bank Dinar adalah faktor adanya risiko produk utama Bank Dinar yang dihadapi, yaitu risiko kredit dengan
skor=0,22 memiliki bobot tertinggi 0,11=
penting dan berada pada peringkat 2=
lemah. merupakan suatu faktor yang penting dan harus diperbaiki secara berkala.
Pembenahan dalam ke-lemahan adalah menerapkan prinsip-prinsip perkre-ditan yang sehat
dalam menilai permohonan kredit sebagaimana semestinya. Untuk itu, Perusahaan harus mampu memperbaiki
segala kekurangan dengan melihat strategi yang dipakai oleh perusahaan.
Pada salah skore kelemahan terendah pada
perusahaan yaitu masyarakat belum begitu familiar dengan Bank Dinar berada pada
skor 0,04, dengan bobot 0,01, yang berarti
tidak penting dan berada pada peringkat 4 (sangat kuat). Faktor
kelemahan tersebut dapat dijelaskan bahwa masyarakat belum begitu mengenal akan
keberadaan Bank Dinar tidak ber-pengaruh
terhadap lingkungan internal perusahaan. Namun, dengan dibukanya
beberapa kantor cabang, maka semakin
lama Bank Dinar diharapkan mulai dikenal. Program yang disajikan adalah memberikan promosi yang lebih intensif, agar bank dapat lebih dikenal di
masyarakat.
3.2. Matriks
EFE
Matriks
EFE Bank Dinar Tbk Kantor me-mungkinkan para
penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial,
budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi dan
kompetitif. Dalam Matriks EFE Bank Dinar
Tbk dapat digambarkan dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Matriks EFE
No.
|
Peluang (Opportunities)
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
1.
|
Lokasi strategi padaBank Dinar di tengah kota.
|
0,12
|
4
|
0,56
|
2.
|
Munculnya UKM baru yang membutuhkan pinjaman untuk modal
usaha.
|
0,10
|
3
|
0,30
|
3.
|
Semakin banyak pelaku bisnis ritel yang membutuhkan
pinjaman,
khususnya di Jabo-detabek.
|
0,05
|
3
|
0,15
|
4.
|
Tersebarnya kantor Bank Dinar terdiri atas 1 kantor Cabang (KC), 5 Kantor
Cabang Pembantu (KCP) dan 4 Kantor Kas (KK) di Jabodetabek.
|
0,08
|
4
|
0,32
|
5.
|
Sejalan dengan tekad pemerintah yang terus mengembangkan
perekonomian Indonesia
|
0,07
|
3
|
0,21
|
6.
|
Memiliki pekerja lapangan yang aktif me-lakukan kunjungan ke tempat
nasabah.
|
0,06
|
4
|
0,24
|
7.
|
Program CSR (Corporate Social Responsibility)
yang dibuat oleh perusahaan untuk memberikan responsibility kepada masyrakat
|
0,07
|
2
|
0,14
|
8.
|
Peluang yang besar untuk penerapan teknologi-teknologi baru
dengan perkembangan TI.
|
0,04
|
2
|
0,08
|
|
Total Peluang (Opportunities)
|
0,60
|
|
2,00
|
No.
|
Ancaman (Threats)
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
1.
|
Di era globalisasi banyak munculnya bank komersial yang menyediakan produk dan jasa
berkualitas tinggi.
|
0,08
|
3
|
0,24
|
2.
|
Pesaing dari dalam negeri tidak hanya terdiri dari
bank-bank konvensional, tapi juga bank syariah.
|
0,10
|
3
|
0,30
|
3.
|
Kekuatan nasabah untuk memilih bank cukup tinggi.
|
0,05
|
4
|
0,20
|
4.
|
Pesaing mempunyai teknologi lebih canggih.
|
0,07
|
2
|
0,14
|
5.
|
Banyaknya produk sejenis yang menawarkan banyak keunggulan
|
0,08
|
2
|
0,16
|
6.
|
Banyaknya pilihan produk dari perbankan lain.
|
0,02
|
1
|
0,02
|
|
Total Ancaman (Threats)
|
0,40
|
|
1,06
|
|
Total Keseluruhan (EFE)
|
1
|
|
3,06
|
Sumber:Data diolah 2015
Berdasarkan Tabel 3.2. matriks EFE Bank Dinar menghasilkan nilai 3,06, menunjukkan bahwa Bank Dinar berada di
kuadran tinggi sedang dari keseluruhan posisi strategi usaha untuk memanfaatkan
peluang -peluang eksternal lebih tinggi dengan skor 2,00 dan menghindari
ancaman-ancaman yang me-miliki skor lebih rendah (1,06) yang mungkin timbul.
Pada salah satu skor faktor peluang tertinggi
yang dimiliki oleh perusahaan adalah lokasi strategi
pada Bank Dinar yang terletak di tengah kota. Faktor peluang tersebut memiliki skor=0,56 dengan bobot 0,12 = sangat
penting dan berada pada peringkat 4 = sangat kuat. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa peluang yang ada pada Bank Dinar sangat penting dan harus
dimanfaatkan oleh perusahaan, karena peluang
tersebut sangat kuat pengaruhnya.
Pada salah skor faktor peluang terendah adalah peluang yang besar untuk penerapan teknologi-teknologi
baru dengan perkembangan TI. Faktor
kelemahan terendah memiliki skor= 0,08, dengan bobot 0,04
= kurang penting dan menduduki peringkat 2 = lemah. Hal tersebut
dapat dijabarkan bahwa Bank Dinar dalam menggunakan peluang TI, usahanya dinilai masih lemah, misalnya belum menggunakan transaksi on line 24 jam, tapi belum
ada Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Pada salah satu skor faktor ancaman
tertinggi yang dimiliki oleh perusahaan adalah
pesaing
dari dalam negeri, yang tidak hanya
terdiri dari bank-bank konvensional, tapi juga bank
syariah. Faktor ancaman tersebut memiliki skor= 0,30, dengan bobot 0,10
= penting dan berada pada peringkat 3 = kuat. Faktor tersebut
mengindikasikan bahwa banyak pesaing selain bank konvensional, juga bank syariah yang semakin tumbuh dan berkembang, sehingga
bisa menjadi pesaing utama. Bank-bank pesaing menjadi ancaman penting, karena bank syariah yang me-nawarkan
sistem syariah sangat diminati masyarakat di Indonesia yang mayoritas muslim.
Pada salah satu skor
faktor ancaman terendah perusahaan adalah banyaknya
pilihan produk dari perbankan lain. Faktor ancaman terendah yang memiliki skor=
0,02, dengan bobot 0,02
= tidak penting dan menduduki peringkat 1 = sangat lemah. Hal
tersebut dapat dijabarkan bahwa pilihan produk dan jasa bank pesaing lebih
kompetitif dan masih ber-ada di bawah
rata-rata dan dapat dikendalikan. Dalam hal
ini,
program kerja yang dilakukan Bank Dinar adalah
berpikir inovatif dan product development, guna
memberikan keselarasan antara permintaan konsumen.
3.3. Tahap Penyesuaian (Matching
Stage)
Tahap ini menyesuaikan sumber daya
internal IHT dengan kondisi eksternal dan mengembangkan alternatif-alternatif
strategi yang tepat. Pengembangan strategi dilakukan
dengan menggunakan Matriks IE, seperti yang telah dijelaskan pada Gambar 3.1.
Total
Nilai IFE
|
Kuat
3,00
– 4,00
|
Sedang
2,00
– 2,99
|
Lemah
1,00
– 1,99
|
Tinggi
3,00
– 4,00
|
I
|
II
|
III
|
Sedang
2,00
– 2,99
|
IV
|
V
|
VI
|
Rendah
1,00
– 1,99
|
VII
|
VIII
|
IX
|
EFE
Sumber: Data diolah 2015
Gambar 3.1. Matriks IE
Hasil
analisis dengan menggunakan Matriks EFE dan IFE
masing-masing diperoleh skor EFE = 3,06 dan IFE = 2,61. Skor EFE dan IFE kemudian
dimasukkan ke dalam Matriks IE dan kemudian
ditarik garis vertikal dan horisontal, maka terjadi se-buah
titik pertemuan pada kuadran II, di mana diper-oleh
strategi”Grow”dan ”Build”. Strategi tersebut
cocok bagi perusahaan yang berada pada sel-sel ber-ikut:
1.
Market penetration
Penggunaan dasar penetrasi pasar adalah
strategi yang dibuat untuk memperluas pasar dengan meningkatkan upaya-upaya
pemasaran yang terdiri dari menyebarkan iklan dan penawaran produk jasa secara
ekstensif, dimana Bank
Dinar menyediakan informasi produk dan jasa untuk masyarakat melalui internet, karena penggunaan internet memiliki jaringan yang luas. Hal tersebut bertujuan untuk
memperkenalkan produk dan jasa yang dimiliki oleh Bank Dinar kepada masyarakat
luas. Selain itu untuk memperkenalkan Bank Dinar agar lebih familiar melalui
iklan di media masa seperti TV, surat kabar atau mengadakan pameran terbuka. Untuk itu, diharapkan Bank Dinar harus mampu
berkompetisi dalam penawaran produk dan jasa sebagaimana bank
lain yang memiliki kualitas terjamin.
2. Market development
Penggunaan dasar strategi ini adalah
menjadi perusahaan perbankan berupaya mencari
pasar baru dari produk yang sudah ada dengan perluasan jaringan pasar.
Segmentasi pasar yang dipilih oleh Bank Dinar adalah
kalangan menengah, bawah dan atas. Untuk
itu, Perusahaan
harus mampu mem-perluas pasar
sampai wilayah baru tidak hanya lingkup Jawa, tapi dapat meluas sampai seluruh nusantara, sehingga dapat mencapai tujuan dan misi sebagai
bank yang memiliki pelayanan prima untuk nasabah.
3. Poduct development
Sebuah strategi yang mengupayakan
peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau me-modifikasi
produk atau jasa yang ada saat ini. Pengembangan produk biasanya membutuhkan
pengeluaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan. Dalam hal ini, Bank Dinar me-miliki kekuatan
lingkungan internal sedang dan tinggi yang berpengaruh
terhadap lingkungan eksternal. Untuk itu, penggunaan
dasar strategi dalam pengembangan produk adalah
mengem-bangkan produk lama atau memberikan inovasi terbaru, karena pada era globalisasi ini masyarakat
cenderung mencari pelayanan terpadu dan tepat. Maka dari itu, Perusahaan
yang bergerak dalam bidang perbankan harus mampu memberikan kualitas produk dan
jasa menurut kepuasan nasa-bah.
Selain itu, bank Dinar harus mampu me-maksimalkan
penggunaan produk dan jasa untuk pembayaran tunai seperti ATM, karena
memudah-kan nasabah dalam menjalankan transaksinya.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan
analisis yang dilakukan,
maka kesimpulannya sebagai berikut:
1. Matriks IFE Bank Dinar menghasilkan
nilai 2,61, menunjukkan bahwa Bank Dinar
berada di kuadran sedang dari keseluruhan posisi stra-teginya, dalam usaha memanfaatkan kekuatan
dan menyembunyikan kelemahannya, jika perlu. Namun demikian, masih
ada ruang cukup luas untuk peningkatan.
2. Matriks EFE Bank Dinar menghasilkan nilai
3,06, menunjukkan bahwa Bank Dinar
berada di kuadran tinggi sedang dari keseluruhan posisi strategi usaha untuk
memanfaatkan peluang-peluang eksternal dan menghindari ancaman-ancaman yang
mungkin timbul.
3. Faktor internal
yang paling mempengaruhi per-usahaan untuk
kekuatannya adalah Bank Dinar telah menerapkan
praktik GCG menjadi kekuatan utama yang dimiliki Bank Dinar
dengan skor 0,40 dan untuk kelemahan perusahaan adalah adanya risiko produk
utama Bank Dinar yang dihadapi, yaitu risiko kredit dengan skor 0,22.
4. Faktor eksternal
yang paling memengaruhi perusahaan untuk peluang adalah
Lokasi strategi pada Bank Dinar di tengah kota dengan skor 0,56 dan untuk ancaman perusahaan adalah
Pesaing dari dalam negeri tidak hanya terdiri dari bank-bank konvensional, tapi juga bank syariah dengan skor 0,30.
5. Hasil analisis
dengan menggunakan Matriks EFE dan IFE, masing-masing diperoleh skor EFE = 3,06 dan IFE =
2,61. Skor EFE dan IFE kemudian dimasukkan ke dalam Matriks IE dan kemudian ditarik garis vertikal
dan horisontal, sehingga terjadi sebuah
titik pertemuan pada kuadran II, di mana diperoleh strategi menurut”Grow”dan ”Build”.
6. Strategi
yang cocok bagi perusahaan pada kuadran
II adalah market penetration, market
development dan
product development.
DAFTAR
REFERENSI
[1]
David,
Fred R., Manajemen
Strategis. Edisi Sepuluh: Salemba Empat, Jakarta, 2006.
[2]
Erwiani, Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan dan
Penerapan Strategi pada Perusahaan (Studi Kasus di Telkom Malang): Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang, 2013.
[3]
Fardela, Agnis, Analisis Strategi Agresif Pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Probolinggo: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Brawijaya, Malang, 2012.
[4]
Jogiyanto,
Sistem
Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif: Andi Offset, Yogyakarta,
2005.
[5]
Rangkuti,
Freddy, Analisis
SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis:PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2006.
[6]
Umar,
H., Riset Strategi Perusahaan.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1999.
Biodata Penulis
Nama lengkap: Kartika Yuliantari, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (Sarjana
Ekonomi), Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, di STIE Kerjasama
Yogyakarta lulus 1997. Memperoleh gelar Magister Ekonomi (M.E) Program Pasca
Sarjana Magister Ekonomi, Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Program
Studi Keuangan Negara, lulus 2012 di Universitas Trisakti. Saat ini menjadi
Dosen di Akademi Sekretaris dan Manajemen Bina Sarana
Informatika Jakarta.
2 Response to ANALISIS SWOT PADA PT BANK DINAR INDONESIA Tbk (SNIT 2015)
HAPPY NEW YEAR HAPPY NEW YEAR HAPPY NEW YEAR
DARI-rossastanleyloancompany
Apakah Anda membutuhkan kredit yang mendesak?
* Sangat Cepat dan Transfer Instan ke rekening bank anda
Bayar kembali bulan setelah Anda mendapatkan pinjaman Anda di bank Anda
akun bank
* Suku bunga rendah 2%
* Long term payback (1-30) Long
* Pinjaman fleksibel dan gaji bulanan
*. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membiayai? Setelah mengajukan pinjaman
Anda mungkin mengharapkan jawaban awal kurang dari 24 jam
pembiayaan dalam 48Hours setelah menerima informasi yang mereka butuhkan
Dari kru Di perusahaan pinjaman ROSSA STANLEY, kami adalah perusahaan pembiayaan yang berpengalaman yang menyediakan fasilitas pinjaman mudah untuk tulus, serius, korporat, legal dan publik dengan tingkat bunga 2%. Kami memiliki akses ke koleksi uang tunai untuk diberikan kepada perusahaan dan mereka yang memiliki rencana untuk memulai bisnis tidak peduli seberapa kecil atau besarnya, kami memiliki uang tunai. Yakinlah bahwa kesejahteraan dan kenyamanan Anda adalah prioritas utama kami, mengapa kami berada di sini untuk mengurus pemrosesan pinjaman Anda.
Hubungi perusahaan pinjaman yang sah dan dapat dipercaya dengan track record layanan yang memberikan kebebasan finansial kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Untuk informasi lebih lanjut dan pinjaman yang meminta untuk mendirikan bisnis Anda, belilah rumah, beli mobil, liburan, hubungi kami via,
E-mail Resmi: rossastanleyloancompany@gmail.com
Instagram resmi: Rossamikefavor
Twitter resmi: Rossastanlyloan
Official Facebook: rossa stanley favor
CSN: +12133153118
untuk respon cepat dan cepat.
Silahkan mengisi formulir aplikasi di bawah ini dan kami akan menghubungi Anda lagi, Kami tersedia 24/7
DATA PEMOHON
1) Nama Lengkap:
2) Negara:
3) Alamat:
4) Jenis Kelamin:
5) Status Perkawinan:
6) Pekerjaan:
7) Nomor Telepon:
8) posisi saat bekerja:
9) Penghasilan Bulanan:
10) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:
11) Durasi Pinjaman:
12) nama facebook:
13) nomor Whatsapp:
14) Agama:
15) Tanggal lahir:
SALAM,
Mrs.Rossa Stanley Favor
ROSSASTANLEYLOANCOMPANY
Email rossastanleyloancompany@gmail.com
Jam Operasional Bank Mandiri Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT BANK MANDIRI (Persero) berada pada kuadran 1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern/pun eksternal PT BANK MANDIRI (Persero) yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit MENGANCAM.
Posting Komentar