Kamis, 02 Juli 2015 Tags: 0 komentar

PERTEMUAN 10
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN FORMULIR KANTOR

Definisi dan Macam Formulir Kantor
Formulir kantor adalah  selembar kertas atau lebih yang digunakan untuk mencatat kegiatan kantor yang repetitif atau berulang-ulang dengan mencantumkan instruksi atau pertanyaan mengenai urutan data atau informasi yang harus diisi atau dilengkapi oleh penggunanya untuk kemudian diteruskan pada pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengolah dan membuat keputusan atas data dan informasi tersebut.

Dalam arti sempit, formulir dapat diartikan sebgai bukti transaksi atau sering juga disebut dokumen.
Dalam arti luas, formulir dapat diartikan secarik kertas yang telah diatur formatnya sedemikian rupa untuk diisi sesuai dengan kebutuhan tertentu. Dengan meluasnya pemakaian komputer, maka pemakaian formulir elektronik juga semakin banyak. Dalam hal ini, formulir dapat diartikan sebagai ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang digunakan untuk menampung data yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik.

Formulir adalah lembaran atau surat yang harus diisi. Jenis formulir bermacam-macam, diantaranya formulir pendaftaran, kartu keluarga, wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, selip tabungan, dan lain-lain. (Ifa iklassiyah, 2010)

Formulir kantor dibedakan menjadi dua, yaitu
1. Formulir intern, yaitu formulir yang digunakan dalam lingkungan perusahaan.
Contoh: Tiket-tiket biaya, formulir pengeluaran, order pabrik, permohonan bahan, data penjualan, ket mgnai hasil pekerjaan pegawai.
2. Formulir ekstern, yaitu formulir yang digunakan untuk menjalin hubungan dengan pihak luar perusahaan.
Contoh: order pembelian, faktur-faktur.

Tujuan dan Manfaat Formulir Kantor
Formulir merupakan catatan kantor yang paling banyak digunakan oleh kantor. Formulir membantu dalam kelancaran kegiatan operasional kantor karena mempunyai tujuan dan manfaat yang besar bagi para penggunanya.

Menurut Sudarmayanti, tujuan dan manfaat dipergunakannya formulir oleh setiap kantor adalah:
1.    Mengurangi kesibukan mengutip atau menyalin kembali keterangan yang sama/berulang-ulang.
2.    Mengadakan keseragaman atau pembakuan kerja.
3. Mempermudah dalam pengklasifikasian data.
4.    Mempermudah tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja.
5.    Sebagai alat pemberian instruksi
6. Sebagai alat perencanaan
7. Sebagai alat pengawasan dan evaluasi.

 Pertimbangan Dalam Disain Formulir Kantor
Formulir harus dibuat dengan metode yang ekonomis namun tetap mempertahankan kualitas formulir.
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mendesain suatu formulir adalah:
1.     Pertimbangan Fungsional
    a. Tujuan dari formulir
    b. Informasi yang perlu dimasukkan dalam formulir
    c. Identifikasi secukupnya
    d. Jenis barang menurut urutan yang logis
    e. Bentuk umum formulir
     f. Jumlah kopi/tembusan.
2. Pertimbangan fisik
    a. Tinta
    b. Cetakan
    c. Kertas yang digunakan
    d. Metode untuk membuat kopi/ tembusan karbon

Pengendalian terhadap formulir kantor
Pengawasan formulir perlu dilakukan guna mengatasi ketidakefisienan penggunaan formulir dalam suatu kantor.  Pengendalian formulir merupakan metode untuk membatasi, mengarahkan, mengatur  penggunaan formulir kantor.
pengendalian formulir
1.    mencegah jangan sampai adanya formulir yang digunakan tidak sebagaimana mestinya
2.    mencegah jangan sampai ada formulir yang diubah tanpa persetujuan sebelumnya.
3.    mencegah jangan sampai ada formulir yang beredar tanpa sepengetahuan yang berwenang

Menurut Winardi, pengendalian formulir dapat dilakukan melalui:
1.     Sentralisasi pekerjaan
     Guna mensentralisasi formulir maka tindakan yang perlu dilakukan adalah:
a.    Umumkan kepada pegawai mengenai unit yang berwenang mengendalikan formulir, fungsi-fungsi dan wewenang unit tersebut.
b. Bekukan semua aktivitas dalam bidang formulir pada “status quo-nya”. Setiap penambahan, perubahan atau pembelian harus dirundingkan dan disetujui oleh unit yang berhak mengendalikan.
c.    Kumpulkan minimal 2 buah fotocopy formulir tersebut dalam arsip sentral.
d. Buatlah sebuah daftar terperinci untuk semua formulir yang menunjukkan nomor formulir, nama formulir, dan cantumkan nama relevansi (jika form tsb dibeli dari pihak luar). Sebaiknya mempergunakan kode sederhana untuk identifikasi formulir:
Misalnya:
            C   menunjukan kartu (card)
            E   menunjukan amplop (envelope)
            P   menunjukan alas (pad)
            S   menunjukan sheet tunggal (sheet)
            T   menunjukkan label (tag)
            X   menunjukan hal kontinyu    
            A   menunjukan 25 sheet atau set
            B   menunjukan 50 sheet atau set
Contoh: F9-45PC menunjukkan formulir pada gedung 9, nomor 45 yang disediakan dalam jumlah/alas 100 sheet.

2.     Analisis, setiap formulir perlu dianalisis guna menentukan apakah formulir tersebut dapat dihapuskan, dikombinasikan atau diperbaiki.
3.     Standarisasi, dikatakan standar jika formulir tsb telah sesuai   dengan kebutuhan  perusahaan.







No Response to " "

Posting Komentar