Kamis, 02 Juli 2015 Tags: 0 komentar

PERTEMUAN  4
KOMUNIKASI  PERKANTORAN

Pengertian Komunikasi

Menurut Bovee, Komunikasi adalah proses mengirim dan menerima pesan dan dikatakan efektif apabila  pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong orang lain untuk bertindak sesuai dengan pesan tersebut.
Menurut Robbins, Komunikasi adalah proses pemindahan data dan memahami makna yang dimaksudkan.

Fungsi komunikasi menurut Scott dan Mitchell ada 4 fungsi yaitu :
1.      Fungsi control
2.      Fungsi motivasi
3.      Fungsi emosi
4.      Fungsi informasi

Fungsi komunikasi menurut Scott dan Mitchell
1.    Fungsi control,
     setiap organisasi mempunyai hierarki dengan wewenang yang menyertainya. komunikasi formal dapat dilakukan untuk mengontrol karyawan dengan menanyakan ulang deskripsi pekerjaannya, kepada siapa melaporkan hasil pekerjaannya, dan hal-hal lain yang membutuhkan komunikasi dengan atasan mereka.
2.  Fungsi Motivasi
     Fungsi ini dilakukan melalui pemberian feedback kepada bawahan mengenai apa yang telah mereka kerjakan, sebaik apa mereka mengerjakannya, dan apa yang seharusnya dilakukan untuk meningkatkan kinerja mereka di masa depan.
3. Fungsi Emosi
Pada dasarnya salah satu tujuan bekerja adalah melaksanakan interaksi sosial. Salah satu bentuk interaksi sosial adalah komunikasi di mana masing – masing anggota organisasi dapat mengekrepesikan emosi yang negatif. misalnya frustasi atau tidak puas dengan pekerjaan yang dikerjakannya selama ini kepada teman sekerja.
4. Fungsi Informasi
    Fungsi ini berhubungan dengan memperlancar pengambilan keputusan yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen. Dengan mentransfer data dan alternaif pilihan yang ada, individu atau organisasi akan mudah dalam mengambil keputusan.

Dari keempat fungsi komunikasi diatas tidak ada ada fungsi yang lebih penting dari yang lain. Setiap proses komunikasi akan melibatkan lebih dari satu fungsi yang ada.
Contoh: Apabila agar seorang staf administrasi keuangan dapat bekerja secara efektif dan efisien, supervisor sebaiknya menggunakan komunikasi yang dapat mengontrol, memotivasi dan memberikan informasi kepada mereka.

Komunikasi yang efektif
Bentuk dari komunikasi:
a.    komunikasi nonverbal, komunikasiyang paling dasar yaitu proses komunikasi tanpa kata tetapi berupa isyarat, gerak tubuh, ekspresi tubuh dll.
b.    komunikasi verbal yaitu berupa kata yang disusun agar memiliki arti.
c.    komunikasi tulisan, yaitu komunikasi yang dapat berupa memo, surat, email, faksimile,  yang ditransfer melalui tulisan atau simbol pada sebuah media.
Menurut Bovee, ada beberapa asas komunikasi agar dapat berkomunikasi secara efektif, antara lain:
1.    Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain.
2.    Orang hanya bisa memahami tentang suatu hal jika menghubungkannya dengan hal lain yang telah      dimengerti.
3.    Orang yang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk membuat dirinya dimengerti.
4.    Orang yang tidak paham dalam menerima pesan       mempunyai suatu kewajiban untuk meminta penjelasan.

Ciri-ciri pesan yang efektif:
1.    Menyediakan informasi yang praktis
2. Memberikan fakta dibandingkan kesan. dengan menggunakan bahasa yang konkret dan menjelaskan secara detail yang dimaksud
3. Mengklarifikasi dan menyingkat informasi dengan menggunakan tabel,bagan,foto maupun diagram yang menjelaskan pesan yang dimaksud.
4. Menyatakan tanggung jawab secara jelas dengan menjelaskan apa yang kita harapkan atau apa yang dapat kita lakukan, karena pesan kita hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu saja.
5.    Membujuk dan menyediakan rekomendasi biasanya
pesan yang disampaikan adalah membujuk pegawai untuk melakukan sesuatu atau pelanggan untuk memanfaatkan layanan yang kita tawarkan dengan menjelaskan manfaat yang akan mereka peroleh dengannya.

Komunikasi organisasi

Bentuk komunikasi

1.      Komunikasi yang sudah direncanakan masing-masing bagian (surat, email, memo) mengikuti suatu prosedur organisasi.
2.      Komunikasi kasual yang terjadi antar anggota organisasi (email, face to face, telephon) yang tidak mengikuti prosedur suatu organisasi

Komunikasi Formal
Komunikasi yang dilakukan berdasarkan rentang atau struktur organisasi perusahaan, baik berupa downward, upward, atau horizontaal flow. Walaupun dalam kenyataanya keberadaan struktur tersebut tidak akan dapat menghalangi seluruh komponen organisasi berkomunikasi satu sama lain.
a.   Downward (Komunikasi atas ke bawah)
      Contohnya pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumumamn, rapat.
b.   Upward (Komunikasi yang terjadi dari bawah ke atas) Contohnya: staf memberikan laporan, saran–saran, pengaduan, kritikan, kotak saran kepada pimpinan.
c.   Horizontal (Komunikasi mendatar, antara anggota staff dengan anggota staff)

Komunikasi Informal,
Berlangsung tidak formal, komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja.
Adalah komunikasi yang terjadi di antara seluruh bagian organisasi sebagai perwujudan kebutuhan manusia sebagai insan sosial. Menurut penelitian komunikasi yang terjadi di suatu organsasi kurang lebih 80% berlangsung dalam bentuk ini. Bahkan perkembangan teknologi memungkinkan banyak eksekutif berusaha mendapatkan informasi dari tangan pertama untuk memberikan tanggapaan yang lebih cepat atas suatu masalah yang terjadi di lapangan dalam jaringan komunikasi informal.

Komunikasi kasual yang berlangsung dengan pelanggan, penyalur, investor (email, face to face, telephon)
Komunikasi yang sudah direncanakan dengan pihak luar (surat, laporan, pidato, memo , website, maupun press release)

Hambatan komunikasi
Menurut Robbins, ada empat hambatan komunikasi yang akan mempengaruhi kualitas komunikasi yang kita lakukan:
1.    Perbedaan bahasa dan persepsi
2.    Gangguan komunikasi
a. Gangguan emosional
     misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan, sehingga menimbulkan emosi diatas pemikiran-pemikiran dari si pengirim maupun si penerima pesan yang hendak disampaikan.
b. Gangguan fisik
     misalnya: gangguan kesehatan (cacat tubuh misalnya orang yang tuna wicara), gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3.  Overload informasi
4. Penyaringan yang tidak tepat.

Dari hambatan diatas ada  beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak hambatan tersebut, yaitu:
1.     Melakukan pendekatan yang berpusat pada audiens
Hal utama yang harus dilakukan dalam berkomunikasi adalah memfokuskan diri pada audiens yang akan dituju, dengan melakukan ini komunikasi yang dilakukan dapat dipastikan efektif, karena kita akan berusaha menyajikan pesan atau informasi lebih berarti pada sisi penerima untuk mendapatkan feedback yang diharapkan atas terjadinya komunikasi
2. Mengembangkan iklim komunikasi yang terbuka
3. Komitmen untuk berkomunikasi secara etis
4. Menggunakan pesan yang singkat dan efektif.



 


No Response to " "

Posting Komentar