Kamis, 02 Juli 2015 Tags: 0 komentar

PERTEMUAN 9
KEGIATAN PERKANTORAN

Mengelola Catatan dan Laporan Kantor
Pengertian catatan kantor adalah laporan tertulis mengenai fakta-fakta atau kejadian-kejadian untuk disimpan. Dengan demikian catatan kantor bisa disebut sebagai data dan digunakan pada setiap fase kegiatan sebagai dasar untuk menarik kesimpualan.
Jenis-jenis catatan kantor pada umumnya adalah:
1. Catatan mengenai personalia (personnel records)
2. Catatan mengenai produksi (production records)
3. Catatan mengenai inventaris (inventory records)
4. Catatan penjualan (sales records)
5. Catatan mengenai finansial (financial records)
Laporan atau reports adalah suatu pernyataan tertulis yang didasarkan atas pengumpulan catatan dan yang biasanya menyatakan nilai catatan yang diringkas dan yang bersifat interpretatif (tafsiran). Laporan kantor merupakan kumpulan data yang sudah diolah dan sudah fixed.

Laporan juga sama pentingnya dengan catatan kantor, yaitu  penting dalam melaksanakan fungsi manajemen. Cakupan isinya berupa keterangan, menekankan fakta,objektif, menggunakan bahasa yang efisien, jelas dan memperhatikan pilihan kata yang digunakan.
untuk membuat laporan tertulis yang baik
1.    Kejelasan (clarity), yakni setiap laporan yang baik memiliki kejelasan, yaitu ditulis secara ringkas dengan gaya bahasa yang baik dan mudah dibaca.
2. Ketetapan (consistency), yakni suatu laporan yang baik harus tetap memperhatikan atau memperbincangkan bidang permasalahan yang telah ditentukan dan tidak menyimpang ke permasalahan lain. Juga, istilah dan pengertian yang telah dipakai tidak berubah sepanjang laporan tersebut.
3. Kelengkapan (adequancy), yakni suatu laporan yang baik harus lengkap dalam semua segi yang perlu disampaikan, tidak ada keteledoran atau bagian-bagian penting yang terlewati untuk disampaikan.
4. Ketetapan waktu (timeliness), yakni laporan yang baik hendaknya disampaikan pada waktunya. Juga, data dan penafsiran yang disajikan harus dalam rangka keadaan sekarang.
5.    Kemungkinan penyelarasan (adaptability), yakni laporan yang baik mengakui kemungkinan timbulnya pandangan yang berlainan terhadap permasalahan yang dilaporkan itu dengan menyajikan data yang diperlukan.
6.    Minat (interest), yakni laporan yaang baik hendaknya bersih dari perkataan yang tidak tepat dan tidak berguna sehingga dapat menimbulkan minat dan mempertahankan perhatian dari pembacanya.

Isi dapat berkaitan dengan masa lalu,kini, atau perkembangan dimasa yang akan datang. Perbedaanya dengan catatan kantor, bahwa laporan memuat sedikit data statistik dan komentarnya bersifat menguraikan.

Dalam pembuatan laporan ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan:
1.     Tujuan pembuatan laporan  harus jelas.
2. Susunan laporan harus sistematis
3. Bersifat objektif terhadap fakta-fakta yang menyangkut         suatu masalah.
4. Menggunakan bahan ilustrasi
5. Kata-kata sederhana dan kalimat singkat.
6. Hasil ditafsirkan dengan jelas
7. Kemukakan rekomendasi secara lebih spesifik.

Surat dan korespondensi
Sumber data dan informasi di kantor berasal dari hasil kegitan korespondensi, yaitu surat. Korespondensi merupakan kegiatan yang menghabiskan 75% dari seluruh kegiatan kantor, setiap hari selalu ada surat masuk dan keluar.

Definisi surat adalah  suatu sarana komunikasi dalam bentuk tertulis atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pihak pengirim kepada penerima.

Surat sangat banyak jenisnya, dapat dikategorikan dalam berbagai macam:
1.  Berdasarlam wujudnya Kartu pos, arsip, surat bersampul, memorandum, nota,telegram, surat pengantar.
2. Berdasarkan tujuannya surat pemberitahuan, surat perintah, surat permintaan/permohonan, surat peringatan/teguran, surat panggilan, surat pengantar, surat       keputusan, laporan,  surat perjanjian, pesanan,dll
3. Berdasarkan sifat isi dan asalnya Surat dinas, niaga, pribadi, sosial
4. Berdasarkan jumlah penerima Surat biasa, edaran, dan pengumuman.

1. Berdasarkan wujudnya surat dapat diklasifikasikan sebagai berikut
a.    Kartu pos ialah segala macam surat yang dibuat di atas kertas karton berukuran 15 x 10 cm. kartu pos ini digunakan untuk mengirim berita singkat dan tidak rahasia.
b.    Arsip adalah naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh suatu organisasi.
c.    Surat bersampul ialah surat yang menggunakan sampul/amplop, yang digunakan untuk:
1)        Mengirim surat yang isinya tidak boleh diketahui orang yang berkepentingan;
2)        Mengirim berita yang cukup panjang, satu sampai beberapa halaman;
3)        Memberikan kesan lebih sopan bagi penerima.
d. Memorandum (memo) dan nota digunakan untuk surat menyurat antar pejabat dalam suatu kantor. Memo dan nota berisi satu pokok masalah atau lebih dan ditulis secara singkat
       Memorandum atau memo ialah surat yang berisi catatan singkat tentang pokok-pokok persoalan. Memo dibuat oleh pihak atasan pada bawahan, atau sebaliknya. Memo hanya digunakan dalam ruang lingkup terbatas, yaitu berlaku untuk intern kantor atau instansi yang bersangkutan saja.
       Nota ialah sejenis memorandum yang hanya dibuat oleh pihak atasan kepada pihak bawahan untuk meminta data, informasi, memberi petunjuk, dan lain-lain. Pada dasarnya isi nota sama dengan isi surat dinas, tetapi lebih ringkas dan jelas.
e. Telegram adalah suatu dokumen dalam bentuk tulisan yang diminta untuk diteruskan kepada si alamat melalui proses telegraf.
f. Surat Pengantar adalah surat yang ditujukan kepada seseorang atau pejabat yang berfungsi untuk mengantarkan surat, dokumen, barang, dll.

2. Berdasarkan sifat isi dan asalnya
a.    Surat dinas, Surat yang isinya berupa informasi yang bersifat kedinasan dan dibuat oleh instansi pemerintah
b.    Surat niaga, Surat yang isinya berupa informasi niaga atau bisnis dan dibuat oleh badan-badan usaha atau perusahaan.
c.  Surat pribadi, Surat yang dikirimkan atas nama pribadi baik yang bersifat kekeluargaan, persahabatan, perkenalan maupun yang bersifat resmi seperti surat lamaran pekerjaan.
d. Surat sosial, Surat yang dibuat oleh lembaga-lembaga sosial.

3. Berdasarkan jumlah penerima
a.    Surat biasa, Surat yang dikirim kepada seseorang seperti pejabat atau suatu organisasi.
b.    Surat edaran, Surat yang dikirim kepada beberapa orang atau pejabat tertentu.
c.    Surat pengumuman. Surat yang ditujukan kepada sejumlah orang atau pejabat yang nama-namanya sulit dituliskan satu-persatu  

4.   Berdasarkan keamanan isinya
a. Surat sangat rahasia, ialah surat yang berisi dokumen penting yang berhubungan dengan rahasia atau keamanan negara. Surat tersebut ditandai dengan kode SR atau SRHS ( sangat rahasia).
     Surat sangat rahasia tidak boleh diterima oleh orang yang tidak berhak menerimanya sebab hal itu dapat membahayakan keamanan negara. Contohnya adalah dokumen dari Departemen Penerangan, dokumen dari negara tetangga, dan dokumen di kalangan kemiliteran. Surat sangat rahasia dikirim dengan sampul rangkap tiga. Sampul pertama dan kedua ditulis dengan alamat lengkap dengan kode SR atau SRHS, sampul ketiga ditulis dengan alamat seperti surat biasa.
b. Surat rahasia ialah surat yang berisi dokumen penting yang hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berhak menerimanya. Isinya tidak boleh diketahui oleh pihak lain sebab hal itu dapat merugikan instansi, organisasi, atau pejabat yang bersangkutan. Surat rahasia dikirim dengan menggunakan sampul rangkap dua. Sampul pertama (di dalam) dilengkapi dengan kode R atau RHS, sedangkan sampul ke dua (di luar) ditulis dengan alamat seperti surat biasa.
c. Surat biasa ialah surat yang berisi masalah biasa dan bukan rahasia. Apabila surat tersebut diketahui oleh orang lain tidak merugikan lembaga atau pejabat yang bersangkutan. Contoh surat biasa adalah surat edaran, surat undangan, surat ucapan terima kasih, pengumuman, dan pemberitahuan.

5. Berdasarkan urgensi penyelesaianya
Surat sangat segera, segera dan biasa
6. Berdasarkan prosedur pengurusannya
     Surat masuk dan surat keluar.
7. Berdasarkan jangkauannya
     Surat intern dan surat ekstern
8.    Berdasarkan urgensi penyelesaianya
a.    Surat sangat segera Surat yang perlu secepatnya diketahui oleh penerimanya atau dijawab atau diselesaikan. Oleh karena itu “surat sangat segera” memerlukan cara penyelesaian dan pengiriman yang sesingkat-singkatnya sehingga lebih didahulukan daripada surat-surat lainnya.
b.    Surat segera, Surat yang berisi informasi yang memerlukan jawaban atau penyelesaian yang segera, namun tidak secepat surat yang bersifat “sangat segera”.
c.    Surat biasa. Surat yang isinya tidak memerlukan jawaban atau penyelesaian yang secepatnya, tetapi diselesaikan menurut urutan kedatangannya.

9.    Berdasarkan prosedur pengurusannya
a. Surat masuk Surat Masuk, surat yang diterima di suatu instansi/perusahaan
b. Surat Keluar, Surat yang dikeluarkan dari suatu instansi kepada instansi lain.

10. Berdasarkan jangkauannya
a.       Surat Intern, yaitu surat yang dikirim dari seseorang kepada orang lain pada suatu instansi yang sama,
b.  Surat Ekstern, yaitu surat yang dikirim dari suatu instansi kepada instansi lain (baik mewakili perusahaan ataupun pejabat lain)

Daur Hidup Data Kantor

Setiap data dan informasi selalu mengalami proses, demikian juga dengan data kantor yang juga melewati suatu siklus yang terdiri dari lima tahap. Setiap tahap memiliki prosedur  dan metode masing-masing.

Daur tersebut dimulai dari penciptaan (creation), penggunaan (utilisation), penyimpanan (strorage), penemuan kembali (retrieval), dan pemusnahan (retention/destruction). Meskipun kelima tahap tersebut membutuhkan perlakuan yang berbeda, tahapan tersebut tetap memiliki kaitan satu sama lain yang membentuk daur tertentu.





No Response to " "

Posting Komentar