Rabu, 01 Juli 2015 Tags: 0 komentar

PERTEMUAN   3
PROSEDUR PERKANTORAN

Definisi Prosedur  Menurut Moekijat:
Prosedur adalah urutan langkah-langkah (pelaksanaan pekerjaan), dimana pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana melakukan, dan siapa yang melakukan.

Dengan demikian prosedur dapat disimpulakn:
1. Metode yang dibutuhkan untuk menangani aktivitas yang akan datang.
2. Urutan aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Pedoman untuk bertindak.

Setiap uraian pekerjaan harus didukung oleh prosedur kerja yang baik. Sistem informasi manajemen dibakukan dalam prosedur. Sistem informasi manajemen yang baik akan efektif dan efisien jika didukung oleh prosedur yang baik.

Prosedur tertulis
Prosedur kerja dalam setiap kantor hendaknya:
1. Bersifat formal, artinya diakui oleh semua orang dalam           organisasi.
2. Tertulis
3. Prosedur hendaknya selalu diperbaharui, up to date dengan perkembangan organisasi yang aktif dan dinamis.

Manfaat  prosedur tertulis
1.        Planning – Controlling
       a. Mempermudah dalam pencapaian tujuan.
       b.  Merencanakan besarnya beban kerja yang optimal        bagi masing-masing pegawai.
       c.  Menghindari pemborosan atau memudahkan penghematan biaya.
       d. Mempermudah pengawasan.
2.    Organizing
       a. Mendapatkan instruksi kerja yang dapat dimengerti        oleh bawahan.
       b.  Dihubungkan dengan alat yang mendukung        pekerjaan kantor dan dokumen.
       c. Menciptakan konsistensi kerja.
3.    Staffing-leading
       a. Membantu atasan dalam memberikan instruksi kerja bagi pegawai.
       b.  Konseling untuk bawahan agar memberikan      kontribusi maksimal .
       c. Mempermudah pemberian penilaian bagi bawahan.
4.    Coordination
       a. Menciptakan koordinasi yang baik antar departemen.
       b. Untuk menetapkan dan membedakan prosedur rutin       dan independen.

Informasi dalam membuat prosedur:
1.      Tujuan
2.      Dokumen ( surat/formulir/laporan) yang diperlukan
3.      Alat/mesin/fasilitas yang dipelukan.
4.      Orang/bagian/departemen yang diperlukan.
5.      Tata ruang kantor yang diperlukan.
6.      Metode penulisan prosedur yang akan digunakan.
7.      Langkah-langkah alternatif yang diperlukan.
Metode penulisan prosedur
1.    Deskriptif adalah prosedur yang sangat sederhana dan tidak memerlukan simbol-simbol khusus.
2.    Chart
     Jika perusahaan semakin berkembang maka prosedur kerja akan semakin rumit, penggunaan diagram dapat meminimalisasi tahap prosedur tertulis dan digantikan dengan simbol atau kode yang menunjukan seluruh aksi dalam bentuk yang lebih singkat.

Metode penulisan prosedur
1.    Deskriptif adalah prosedur yang sangat sederhana dan tidak memerlukan simbol-simbol khusus.
2.    Chart
     Jika perusahaan semakin berkembang maka prosedur kerja akan semakin rumit, penggunaan diagram dapat meminimalisasi tahap prosedur tertulis dan digantikan dengan simbol atau kode yang menunjukan seluruh aksi dalam bentuk yang lebih singkat.

Penulisan prosedur dalam Chart adalah sebagai berikut:
a.         Gambar/skema
       Gambar mengenai tahapan cara memakai dan melepaskan alat tersebut sebagai panduan bagi konsumen yang membeli.
b.    Arus pergerakan dokumen (document flow chart)
       Menunjukkan perpindahan formulir kantor beserta salinan dokumen tersebut dari satu bagian kebagian yang lain.

Proses kegiatan (process chart)
Merupakan salah satu alat yang berguna untuk melakukan penyederhanaan kerja. Tindakan-tindakan ditunjukkan oleh simbol-simbol yang diatur secara vertikal dengan urutan kronologis dimana tindakan  terakhir dicantumkan pada bagian bawah gambar. contoh simbol yang digunakan sebagai berikut:


Menunjukan operasi atau sesuatu yg harus dikerjakan. Langkah langkah dilakukan dalam proses metode atau prosedure. Biasanya perbuatan merubah sesuatu material (input) kedalam bentuk yang berbeda apabila diberi huruf:





Artinya operasi tata usaha (Clerical).

Operasi tanpa mesin sama sekali seperti memilih, menyaring , menyimpan, menghitung, dan sebagainya.





Artinya operasi (Typing)

Seluruh kegiatan mengetik seperti formulir induk (master copy) , surat ,memo, atau tabel statistik dan sebagainya.


Artinya Operasi mesin.

Kegiatan menggunakan mesin selain mesin ketik. Mesin yg dipakai perlu disebutkan secara jelas.





Simbol lain yang bisa digunakan
Menunjukan transpor atau arus melalui suatu proses pengerjaan.

Memindahkan material atau alat atau  atau bergeraknya orang dari tempat ke tempat.



Menunjukkan delay atau simpan sementara atau keterlambatan. Menyebabkan operasi lain tertunda karena harus menunggu tindakan atau penyelesaian terlebih dahulu.

 






Menunjukan inspeksi/pemeriksaan jumlah atau kuantitas

 







Menunjukan pemeriksaan mutu atau kualitas.






Inspeksi sambil operasi.
Misalnya memasukkan barang ke dalam peti sambil menghitung mengontrol cacat dan sebagainya.

Penyimpanan permananen.


Penyimpanan (pergudangan) yang terkontrol dengan otorisasi pada waktu material diterima atau dikeluarkan.

 





Tahapan Penulisan Prosedur
Prosedur kerja kantor harus mendukung pencapaian tujuan yang hendak diraih oleh setiap bagian, departemen, divisi dan organisasi secara keseluruhan. Prosedur kerja hendaknya mampu menciptakan arus kerja yang efisien sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang dan mempermudah pelaksanaan kegiatann operasional kantor.

Berdasarkan hal ini ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu:
1.    Identifikasi terhadap pekerjaan/operasi yang akan dikerjakan dan dianalisis dengan sistem yang ada.
2.    Menyelaraskan logika prosedur yang akan dibuat dengan seluruh prosedur yang ada diperusahaan.
3.    Membuat urutan langkah yang paling cocok dan logis

 PERTEMUAN   3
PROSEDUR PERKANTORAN

Definisi Prosedur  Menurut Moekijat:
Prosedur adalah urutan langkah-langkah (pelaksanaan pekerjaan), dimana pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana melakukan, dan siapa yang melakukan.

Dengan demikian prosedur dapat disimpulakn:
1. Metode yang dibutuhkan untuk menangani aktivitas yang akan datang.
2. Urutan aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Pedoman untuk bertindak.

Setiap uraian pekerjaan harus didukung oleh prosedur kerja yang baik. Sistem informasi manajemen dibakukan dalam prosedur. Sistem informasi manajemen yang baik akan efektif dan efisien jika didukung oleh prosedur yang baik.

Prosedur tertulis
Prosedur kerja dalam setiap kantor hendaknya:
1. Bersifat formal, artinya diakui oleh semua orang dalam           organisasi.
2. Tertulis
3. Prosedur hendaknya selalu diperbaharui, up to date dengan perkembangan organisasi yang aktif dan dinamis.

Manfaat  prosedur tertulis
1.        Planning – Controlling
       a. Mempermudah dalam pencapaian tujuan.
       b.  Merencanakan besarnya beban kerja yang optimal        bagi masing-masing pegawai.
       c.  Menghindari pemborosan atau memudahkan penghematan biaya.
       d. Mempermudah pengawasan.
2.    Organizing
       a. Mendapatkan instruksi kerja yang dapat dimengerti        oleh bawahan.
       b.  Dihubungkan dengan alat yang mendukung        pekerjaan kantor dan dokumen.
       c. Menciptakan konsistensi kerja.
3.    Staffing-leading
       a. Membantu atasan dalam memberikan instruksi kerja bagi pegawai.
       b.  Konseling untuk bawahan agar memberikan      kontribusi maksimal .
       c. Mempermudah pemberian penilaian bagi bawahan.
4.    Coordination
       a. Menciptakan koordinasi yang baik antar departemen.
       b. Untuk menetapkan dan membedakan prosedur rutin       dan independen.

Informasi dalam membuat prosedur:
1.      Tujuan
2.      Dokumen ( surat/formulir/laporan) yang diperlukan
3.      Alat/mesin/fasilitas yang dipelukan.
4.      Orang/bagian/departemen yang diperlukan.
5.      Tata ruang kantor yang diperlukan.
6.      Metode penulisan prosedur yang akan digunakan.
7.      Langkah-langkah alternatif yang diperlukan.
Metode penulisan prosedur
1.    Deskriptif adalah prosedur yang sangat sederhana dan tidak memerlukan simbol-simbol khusus.
2.    Chart
     Jika perusahaan semakin berkembang maka prosedur kerja akan semakin rumit, penggunaan diagram dapat meminimalisasi tahap prosedur tertulis dan digantikan dengan simbol atau kode yang menunjukan seluruh aksi dalam bentuk yang lebih singkat.

Metode penulisan prosedur
1.    Deskriptif adalah prosedur yang sangat sederhana dan tidak memerlukan simbol-simbol khusus.
2.    Chart
     Jika perusahaan semakin berkembang maka prosedur kerja akan semakin rumit, penggunaan diagram dapat meminimalisasi tahap prosedur tertulis dan digantikan dengan simbol atau kode yang menunjukan seluruh aksi dalam bentuk yang lebih singkat.

Penulisan prosedur dalam Chart adalah sebagai berikut:
a.         Gambar/skema
       Gambar mengenai tahapan cara memakai dan melepaskan alat tersebut sebagai panduan bagi konsumen yang membeli.
b.    Arus pergerakan dokumen (document flow chart)
       Menunjukkan perpindahan formulir kantor beserta salinan dokumen tersebut dari satu bagian kebagian yang lain.

Proses kegiatan (process chart)
Merupakan salah satu alat yang berguna untuk melakukan penyederhanaan kerja. Tindakan-tindakan ditunjukkan oleh simbol-simbol yang diatur secara vertikal dengan urutan kronologis dimana tindakan  terakhir dicantumkan pada bagian bawah gambar. contoh simbol yang digunakan sebagai berikut:


Menunjukan operasi atau sesuatu yg harus dikerjakan. Langkah langkah dilakukan dalam proses metode atau prosedure. Biasanya perbuatan merubah sesuatu material (input) kedalam bentuk yang berbeda apabila diberi huruf:





Artinya operasi tata usaha (Clerical).

Operasi tanpa mesin sama sekali seperti memilih, menyaring , menyimpan, menghitung, dan sebagainya.





Artinya operasi (Typing)

Seluruh kegiatan mengetik seperti formulir induk (master copy) , surat ,memo, atau tabel statistik dan sebagainya.


Artinya Operasi mesin.

Kegiatan menggunakan mesin selain mesin ketik. Mesin yg dipakai perlu disebutkan secara jelas.





Simbol lain yang bisa digunakan
Menunjukan transpor atau arus melalui suatu proses pengerjaan.

Memindahkan material atau alat atau  atau bergeraknya orang dari tempat ke tempat.



Menunjukkan delay atau simpan sementara atau keterlambatan. Menyebabkan operasi lain tertunda karena harus menunggu tindakan atau penyelesaian terlebih dahulu.

 





Menunjukan inspeksi/pemeriksaan jumlah atau kuantitas

 






Menunjukan pemeriksaan mutu atau kualitas.






Inspeksi sambil operasi.
Misalnya memasukkan barang ke dalam peti sambil menghitung mengontrol cacat dan sebagainya.

Penyimpanan permananen.


Penyimpanan (pergudangan) yang terkontrol dengan otorisasi pada waktu material diterima atau dikeluarkan.
 




Tahapan Penulisan Prosedur
Prosedur kerja kantor harus mendukung pencapaian tujuan yang hendak diraih oleh setiap bagian, departemen, divisi dan organisasi secara keseluruhan. Prosedur kerja hendaknya mampu menciptakan arus kerja yang efisien sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang dan mempermudah pelaksanaan kegiatann operasional kantor.

Berdasarkan hal ini ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu:
1.    Identifikasi terhadap pekerjaan/operasi yang akan dikerjakan dan dianalisis dengan sistem yang ada.
2.    Menyelaraskan logika prosedur yang akan dibuat dengan seluruh prosedur yang ada diperusahaan.
3.    Membuat urutan langkah yang paling cocok dan logis

No Response to " "

Posting Komentar