Kamis, 02 Juli 2015 Tags: 0 komentar

PERTEMUAN 14
LAPORAN  MANAJERIAL

LAPORAN
Laporan merupakan bentuk komunikasi yang dapat dilakukan secara tertulis atau lisan mengenai suatu hal tertentu sesuai dengan tujuan penulisannya. Laporan merupakan dokumen yang menganalisis dan mengevaluasi semua aktivitas organisasi dan  menyediakan informasi yang penting berkaitan dengan pengambilan keputusan.
Langkah yang perlu dilakukan dalam menulis laporan adalah merencanakan apa yang akan dilaporkan, mengumpulkan data, mengorganisasikan data dan menulis draft awal sebuah laporan.
Menurut Quible, laporan merupakan perwujudan pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan atas pemberian kepercayaan dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut.

Fungsi laporan:
1.    Sebagai alat komunikasi vertikal,
Laporan adalah sarana komunikasi atasan dengan bawahan. Pihak bawahan menginformasikan berbagai kegiatan dan masukan terhadap suatu permasalahan dengan membuat laporan. Sedangkan pimpinan memperoleh data dan informasi kemudian mengolahnya, dikembangkan dan digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan serta perencanaan lebih lanjut. Selain itu dapat pimpinan dapat memberikan penilaian terhadap permasalahan dan kinerja bawahannya.
2.    Sebagai alat pertanggung jawaban,
Laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap tanggung jawab dan wewenang yang diberikan oleh atasan. Laporan adalah alat paling tepat mempertanggungjawabkan kepercayaan dan wewenang yang diterima bawahan.
3. Memberikan informasi penting,
     Laporan berisi informasi faktual, rasional, argumentatif, serta obyektif. Maka laporan sebagai sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan manajerial.
4. Sebagai bahan untuk mengambilan keputusan,
     Laporan memberikan informasi penting, karena hal tersebut, laporan dapat digunakan sebagai sumber pertimbangan pengambilan kebijakan atau keputusan. 

JENIS LAPORAN
Terdapat berbagai macam laporan yang  tergantung pada klasifikasi yang digunakan, yaitu:
1.      Berdasarkan waktu penyampaian
  1. Laporan rutin, adalah laporan yang dibuat secara rutin menurut waktu tertentu, misalnya mingguan, bulanan atau triwulan. Biasanya berupa informasi dengan pelaksanaan aktivitas pada satuan organisasi tertentu. Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.
  2. Laporan insidental, merupakan laporan yang dibuat dengan waktu yang tidak terjadwal tetap.
2.    Berdasarkan cara penyampaian
a. Laporan lisan,
dilakukan dengan lisan atau lewat telepon. Laporan ini lebih bersifat hal-hal yang praktis informatif dan singkat.
b. Laporan tertulis.
     dilakukan dengan membuat laporan ditulis dan dengan disertai data-data yang mendukung. Laporan ini bisa digunakan untuk laporan formal dan informal. Harapan dengan laporan ini adalah informasi yang disajikan lebih terstruktur dengan analisis mendalam.
c. Laporan visual,
     merupakan laporan dengan menggunakan gambar entah lukisan, foto, film, slide dan lain-lain. Laporan ini biasa ditemukan pada berita di televisi atau film dokumentasi.

3.    Berdasarkan bentuk
a.    Laporan berbentuk surat dan hanya berisi point tertentu saja, Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah
b.    Laporan berbentuk formulir, dengan bentuk dan format yang tetap. Laporan bentuk ini dipakai untuk laporan yang bersifat rutin.  
c.    Laporan berbentuk karangan atau naskah, Laporan ini untuk kepentingan formal misalnya skripsi, thesis, disertasi dan feasibility study (studi kelayakan) yaitu studi yang bertujuan untuk menilai kelayakan sebuah bisnis. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.

4. Berdasarkan sifat penyajian
a.    Laporan informal,
     biasanya diwujudkan dalam bentuk e-mail, memo, atau surat dengan tidak mengikuti aturan pembuatan laporan pada umumnya, dan sering tidak disertai dokumen yang mendukung materi laporan.
b.  Laporan formal,
dibuat dengan analitis,  dengan aturan resmi dan dokumen resmi.  Pembuatan data harus sesuai dengan yang sebenarnya karena kesalahan data dapat berdampak pada kesalahan kesimpulan atau rekomendasi. Subyektifitas pembuat laporan tidak boleh dimasukkan agar laporan tetap bersifat benar dan obyektif  

5. Berdasarkan maksudnya,
laporan dapat dibedakan atas ada tidaknya tingkat analisis dalam laporan.
  1. Laporan informatif,                                                      
Adalah laporan yang bersifat memberikan informasi tentang sesuatu hal. Pelapor tidak diharuskan memberikan analisis atau rekomendasi terhadap informasi yang dilaporkan.
  1. Laporan rekomendasi,                                     
Adalah laporan yang berisi informasi yang menyatakan pendapat si pelapor berupa penilaian atau tindak lanjut dari penilaian terhadap sesuatu hal secara sekilas.
  1. Laporan pertanggungjawaban:              
      Laporan yang memberikan informasi kepada atasan mengenai pelaksanaan program kerja tertentu, baik dilihat dari segi proses, keberhasilan, kegagalan, faktor penghambat dan pendukungnya
d.  Laporan analisis,
      Berisi selain informasi juga memberikan sumbangan pemikiran terhadap pimpinan berdasarkan analisis yang mendalam.
e. Laporan perkembangan,
Berisi laporan kemajuan pelaksanaan suatu program atau kegiatan.  Laporan ini juga berupa evaluasi pelaksanaan suatu program dan mengetahui sejauh mana kegiatan sudah terlaksana dan dampak yang dikehendaki dan tidak dikehendaki untuk perencanaan selanjutnya
f. Laporan studi kelayakan,
Dibuat berdasar adanya permasalahan khusus dan pemecahannya. Laporan ini menganalisis secara mendalam guna pengambilan keputusan atas dasar penilaian layak dan tidak layak. Isinya juga disajikan alternatif solusi dan kemudian dievaluasi guna menentukan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif.

SISTEMATIKA LAPORAN
Secara umum laporan terdiri dari beberapa bagian yaitu:
1.    Pendahuluan
     Memuat latar belakang masalah, rumusan, tujuan, ruang lingkup dan sistematika penulisan. Dalam tujuan penulisan ini harus berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.
2.    Isi laporan dan pembahasan
Isi laporan sering disebut tubuh laporan atau isi utama laporan. Isi laporan ditentukan masalah, maksud atau tujuan laporan. Isi laporan pada tiap-tiap laporan berbeda-beda. Isi laporan informasi berupa informasi tertentu yang mengacu permasalahan, sedang isi laporan analisis atau laporan studi kelayakan berisi informasi didukung data yang valid dan terpercaya untuk rekomendasi yang diberikan.
3. Penutup
Bagian penutup adalah bagian akhir dari laporan yang tidak mengandung analisis. Jika suatu laporan mengandung analisis, bagian akhir laporan akan berupa kesimpulan yang berisi penilaian positif atau negatif, baik atau buruk, berhasil atau kurang berhasil, untung atau rugi atau gabungan dari kesemuanya itu.

Urutan lengkap laporan formal
1.    Halaman judul
2.    Daftar isi.
3.    Pengantar
4.    Abstraksi, Dalam laporan yang menggambarkan tentang ringkasan atau rangkuman keseluruhan laporan
5.    Pendahuluan
6.    Isi laporan
7. Kesimpulan
8. Rekomendasi atau saran
9. Daftar pustaka, Kumpulan sumber data sekunder, khususnya dari buku buku baik yang bersifat teoritis dan praktis
10. Lampiran

TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN
Proses penyusunan laporan selain harus memperhatikan berbagai prinsip dan syarat dalam penyusunan laporan juga harus memperhatikan tata caranya.

Tahap penyusunan laporan yaitu:
1. Tahap persiapan.
    Pada tahap ini dirumuskan secara jelas latar belakang dan masalah laporan, tujuan  laporan, target waktu laporan, data yang relevan untuk disajikan dan sumber data.
2. Pengumpulan dan penyajian data.
     Dalam proses pengumpulan harus selalu mengacu pada permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Setelah dikumpulkan, kemudian data itu dikelompokkan, data mana yang menjadi bahan utama dan data pendukung atau penunjang dan penyajian data.
3. Sistematika laporan
    Menentukan bagian utama laporan (sistematika laporan) kemudian sub-subbagian laporan yang nantinya akan dijabarkan lebih lanjut dalam kalimat-kalimat.
4. Penulisan laporan
    Pada tahap penulisan laporan harus mengacu pada sistematika yang telah ditetapkan sehingga laporan tersebut dapat tersaji secara runtut, mudah dipahami, dan enak dibaca.









No Response to " "

Posting Komentar