Kamis, 02 Juli 2015 Tags: 0 komentar

PERTEMUAN 11
LAY OUT PERKANTORAN

Pengertian dan Tahapan perencanaan
Menurut Quible, layout menjelaskan penggunaan ruang secara efektif serta mampu memberikan kepuasan kepada pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan, maupun memberikan kesan yang mendalam bagi pegawai.

Sedangkan menurut Terry menjelaskan tentang layout sebagai proses penentuan kebutuhan akan ruang dan tentang penggunaan ruangan secara terperinci guna menyiapkan susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu untuk pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak

Layout kantor yang efektif akan memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif.
2. Mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai
3. Memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan  perusahaan.
4. Menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada.
5. Meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
6. Mengantisipasi pengembangan organisasi di masa depan dengan melakukan perencanaan layout yang fleksibel.

Dalam tahapan menyusun layout  perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:
1.        Tugas pegawai, Jenis tugas dan tingkat otonomi yang dimiliki pegawai akan mempengaruhi penggunanaan jenis fasilitas kantor yang dibutuhkan untuk pengoptimalan kinerja mereka sehingga perencanaan layout harus flesibel, mudah diubah sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2.        Arus kerja, Analisis arus kerja diperlukan dalam perencanaan layout dengan mengacu pada pergerakan informasi dan tugas secara horizontal atau vertikal sehingga dapat meminimalisir criss-crossing (tertukar) pekerjaan ataupun fenomena bottleneck (peristiwa macetnya proses aliran data (transmisi data) karena sebab-sebab tertentu).
3.        Bagan organisasi, Menggambarkan rentang wewenang masing-masing anggota organisasi dan mengidentifikasi hubungan kerja antarpegawai di level yang sama sehingga membantu perencanaan layout menunjukan lokasi yang tepat bagi pegawai maupun unit kerja.
4.         Proyeksi kebutuhan tenaga kerja dimasa yang akan datang, Perencanaa layout perlu memperhatikan berapa luas area yang mungkin dibutuhkan jika perusahaan melakukan perluasan atau pengurangan di masa depan.
5.         Jaringan komunikasi, Analisis bentuk komunikasi ataupun media yang digunakan untuk berkomunikasi yang dilakukan oleh pegawai ataupun departemen sehingga dalam perencanaan layout, semakin tinggi frekuensi hubungan yang dilakukan maka akan semakin dekat ruangannya agar lebih efisien.
6.        Bagan organisasi, Menggambarkan rentang wewenang masing-masing anggota organisasi dan mengidentifikasi hubungan kerja antarpegawai di level yang sama sehingga membantu perencanaan layout menunjukan lokasi yang tepat bagi pegawai maupun unit kerja.
7.         Proyeksi kebutuhan tenaga kerja dimasa yang akan datang, Perencanaa layout perlu memperhatikan berapa luas area yang mungkin dibutuhkan jika perusahaan melakukan perluasan atau pengurangan di masa depan.
8.         Jaringan komunikasi, Analisis bentuk komunikasi ataupun media yang digunakan untuk berkomunikasi yang dilakukan oleh pegawai ataupun departemen sehingga dalam perencanaan layout, semakin tinggi frekuensi hubungan yang dilakukan maka akan semakin dekat ruangannya agar lebih efisien.
9.        Pertimbangan keamanan, Perencanaan layout kantor harus dapat membuat pegawai bergerak secara mudah dari satu area ke area yang lain tanpa terhambat furniture yang membahayakan.
10.    Pembiayaan ruang perkantoran, Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam hal ini, antaralain, biaya pemeliharaan, asuransi, kebutuhan akan peralatan kontrol lingkungan kantor, dan lain-lain.

Macam Tata Ruang Kantor
Tata ruang perkantoran dapat dibedakan dalam 2 macam yaitu :
1. Tata ruang kantor terpisah
Susunan ruangan untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa satuan yang dibagi-bagi karena keadaan gedung yang terdiri atas kamar-kamar maupun karena disegaja dibauat pemisah buatan

2. Tata ruang kantor yang terbuka
     Menurut susunan Ruangan kerja yang dipisah-pisahkan tetapi semua aktivitasnya dilaksanakan pada satu ruang besar terbuka.

Konsep Kantor Terbuka
Salah satu keputusan strategis yang perlu diambil perusahaan dalam mendesain  layout perkantoran adalah apakah menggunakan konsep kantor konvensional atau konsep kantor terbuka atau  menggabungkan keduanya.
1.    Konsep kantor konvensional banyak menggunakan dinding permanen yang merefleksikan struktur organisasi yang digunakan yaitu birokrasi.
2.    Konsep kantor terbuka lebih mendasarkan pada konsistensi hubungan antara tugas dan tanggung jawab pegawai dengan ruang kantor itu sendiri. Konsep ini dapat meningkatkan kerjasama antarpegawai dengan menciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi terbuka sehingga produktivitas meningkat.

Ada beberapa model konsep kantor terbuka:
1.    Landscape, Konsep ini merupakan gabungan dua konsep antara konsep kantor konvensional dengan konsep kantor terbuka. Jadi perpaduan ruangan yang tertutup serta masih menyisakan penempatan tanaman sebagai dekorasi ruangan sehingga ruangan lebih hidup.

2. Modular Workstation Unit, menggunakan komponen furniture yang menggunakan panel untuk menciptakan ruangan kerja yang individual.

3.  Movable Cluster Workstation Unit,
   Konsep ini diterapkan dengan mengelompokkan ruangan kerja menjadi kumpulan panel yang menggunakan roda bergerak, sehingga pengguna bisa bebas bergerak. Model ini menyediakan fleksibilitas dalam mengubah layout dan mendesain ulang tempat kerja pegawai

Mempersiapkan Layout
Seorang manager dalam mempersiapkan layout kantor harus mengadakan riset dan analisis hubungan peralatan, informasi dan pegawai dalam arus kerja. Setelah menyelesaikan riset dan analisis disarankan untuk membuat model hasil analisis dan rekomendasi perancangan ruang kantor.
Perancangan ruang kantor baru harus mendapatkan tanggapan yang positif  dari pegawai yang akan menempati ruangan tersebut. Langkah pertama adalah melakukan penskalaan dan letak setiap peralatan serta furniture yang menggunakan skala yang sama.

Prinsip Lay out yang efektif
Menurut Gie (2000) antara lain:
1.    Asas mengenai jarak terpendek
Memungkinkan penyelesaian pekerjaan administrasi dengan menempuh jarak yang seminimal mungkin.
2.   Asas mengenai rangkaian kerja
Menempatkan pegawai dan peralatan kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan penyelesaian pekerjaan.
3.  Asas mengenai penggunaan seluruh ruang
Tidak membiarkan adanya ruang yang tidak termanfaatkan, baik horizontal maupun vertical.
4.  Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja
     Memungkinkan perubahan semudah mungkin.

Peralatan dan Furnitur Perkantoran
Pembahasan mengenai layout kantor tidak luput dari keberadaan peralatan maupun furnitur yang akan digunakan oleh organisasi. Meskipun layout sangat bagus, namun apabila peralatan yang dimiliki atau terpasang terlalu usang maka tujuan penataan layout tidak akan tercapai. Begitu pula apabila furnitur yang digunakan kurang sesuai dengan kosep layout yang dipakai.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih peralatan kantor adalah pertimbangan peralatan, penjual, dan perawatan. Dalam pertimbangan peralatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Tujuan penggunaan peralatan.
     Sebelum memilih peralatan,tujuan harus ditentukan. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah perusahaan sering membeli atau menyewa peralatan yang terlalu canggih daripada yang dibutuhkan, hanya untuk prestise atau bujukan pemasok.
2. Menentukan peralatan yang sesuai
     Setelah peralatan ditentukan,memilih merek peralatan yang digunakan juga menjadi hal yang penting.Hal ini sangat penting berkaitan dengan layanan purna jual yang disediakan merek tersebut maupun harga jual kembali jika perusahaan nantinya berencana meng – upgrade peralatan yang baru.
3. Tingkat penggunaan peralatan
     Tingkat kegunaan harus dipertimbangkan,apakah alat itu bisa diharapkan memenuhi kebutuhan perusahaan dengan maksimal.
Untuk beberapa peralatan, spesifikasi harus ditentukan terlebih dahulu, karena akan menyangkut penempatan peralatan di ruangan, jumlah listrik yang dibutuhkan, pemasanganya, dan struktur yang dibutuhkan.
4. Spesifikasi peralatan
Untuk beberapa peralatan, spesifikasi harus ditentukan terlebih dahulu, karena akan menyangkut penempatan peralatan di ruangan, jumlah listrik yang dibutuhkan, pemasanganya, dan struktur yang dibutuhkan.
5. Biaya peralatan
Biaya peralatan mempunyai dampak yang signifikan terhadap pengembangan investasi perusahaan. Untuk itu, analisis yang mendalam perlu dilakukan. Misalnya, jika penggunaan printer hitam putih sudah memadai, pemasangan printer berwarna mancapai 3-5 kali harga toner hitam putih.
6. Proses operasional peralatan
Beberapa tipe peralatan membutuhkan perlengkapan khusus, seperti alat fotokopi dan printer. Kebutuhan ini juga membutuhkan juga harus dipertimbangkan dalam memilih peralatan, saat ini banyak printer baru membutuhkan cartridge atau toner orisinal dengan harga sangat mahal, sehingga pemakaian printer lama yang bisa diisi ulang tentunya lebih mudah.
7. Fitur keamanan
Hal yang juga harus dipertimbangkan adalah fitur keamanan. Meskipun beberapa peralatan kantor tidak berbahaya, namun fitur ini tetap harus dipertimbangkan. Beberapa peralatan kantor saat ini menyediakan user id dan password yang memungkinan tidak setiap orang bisa memanfaatkannya, seperti mesin fotokopi atau printer berkecepatan tinggi yang berbiaya operasi sangat tinggi.
8.    Fleksibilitas peralatan
Fleksibilitas peralatan juga sangat penting. Beberapa peralatan dapat dimodifikasi dengan beberapa komponen jika dibutuhkan. Namun ada beberapa produsen yang tidak menjadikan perlatannya kompatibel dengan peralatan lain, misalnya komputer produk dari Apple Computer, yang tidak fleksibel dalam pengoperasiannya. Beberapa peralatan juga dapat digunakan untuk tugas kerja yang lebih luas dibandingkan peralatan lain, sehingga hal inilah yang menjadikan fleksibilitas sangat perlu menjadi pertimbangan.
9.    Kemudahan penggunaan peralatan
Hal yang juga dipertimbangkan adalah kemudahan penggunaan peralatan, karena beberapa peralatan tidak mudah digunakan dan membutuhkan training tambahan, yang membutuhkan waktu dan biaya yang seharusnya bisa dihindari jika peralatannya mudah dioperasikan.
10. Kecepatan operasi peralatan
Pada beberapa perusahaan kecepatan peralatan menjadi pertimbangan penting. Apabila peralatan yang dibutuhkan dengan cepat tidak dapat disediakan oleh supplier karena harus indent terlebih dahulu, hendaknya organisasi mempertimbangkan supplier yang dapat menyediakannya dengan cepat.
11. Masukan dari operator peralatan
Karyawan yang akan mengoperasikan sering kali diberikan kesempatan memberikan masukan dalam menentukan peralatan yang akan dipilih.
12. Standarisasi peralatan
Penggunaan hanya beberapa merek tertentu akan menghasilkan standardisasi peralatan kantor yang memberikan beberapa keuntungan saat membeli dan merawatnya. Keuntungan lain adalah kemudahan bagi pegawai untuk mengoperasikannya, karena penggunaannya mempunyai kesamaan atau dapat diintegrasikan dengan peralatan lain.



No Response to " "

Posting Komentar