Kamis, 02 Juli 2015 Tags: 0 komentar

Pertemuan 12
STRATEGI KEPUASAN PELANGGAN

I . KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
Ada beberapa pakar yang memberikan definisi mengenai kepuasan/ketidakpuasan pelanggan. Fandy Tjiptono (2000:24)
1.    Day menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah “respon pelanggan terhadap evaluasi ketidakpuasan (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya”.
2.    Wilkie mendefinisikan sebagai “suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa”.
3. Engel menyatakan bahwa “kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli di mana alternative yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan”.
4. Kotler menandaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah” tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya”.

Faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk manufaktur, antar lain meliputi:
1.    Kinerja (performance) karakteristik operasi  pokok dari     produk inti (core product) yang dibeli.
2.    Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap;
3.    Keandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai.
4.    Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah sitetapkan sebelumnya.

Faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk manufaktur, antar lain meliputi:
1.    Kinerja (performance) karakteristik operasi  pokok dari     produk inti (core product) yang dibeli.
2.    Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap;
3.    Keandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai.
4.    Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah sitetapkan sebelumnya.
5.    Daya tahan (Durability), berkaitan dengan produk berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan.
6.    Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan.
7.    Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.
8.  Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
Dalam mengevaluasi jasa yang bersifat intangible (tidak langsung), konsumen umumnya menggunakan beberapa atribut atau faktor berikut:
1.    Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.
2.    Keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.
3.    Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staff dan karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
4.  Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimliki para staff, bebas dari bahaya, risiko, atau keragu-raguan.
5.  Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.

II.  HARAPAN PELANGGAN
Harapan pelanggan diyakini mempunyai peranan yang besar dalam menentukan kualitas produk (barang dan jasa) dan kepuasan pelanggan. Dalam konteks kepuasan pelanggan, umumnya harapan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya. (Zeithaml dalam Fandy Thiptono, 2000:28).

Harapan pelanggan terhadap kualitas suatu jasa terbentuk oleh beberapa faktor berikut:
1.  Enduring service intensifiers
2.     Personal needs
3.    Perceived service alternatives
4.     Self perceived service roles
5.     Situational factors
6.    Explicit service promise
7.    Implicit service promises
8.    Word of mouth (Rekomendasi/saran dari orang lain)
9.    Past experience
     


No Response to " "

Posting Komentar